PENGUBAH JALUR FREKUENS1 PENERIMA




PENGUBAH JALUR FREKUENS1 PENERIMA
Terdapat beberapa permancar yang menarik yang bekerja dalam jalur frekuensi dari 1,8 sampai 5,4 MHz seperti pelayaran, penerbangan, amatir dan pemancar broadcast didaerah tropik. Dengan bantuan sebuah pengubah yang sederhana, jelas ini dapat diterima oleh panerima MW yang biasa. Pengubah yang disajikan disini dapat mem­berikan penguatan tertentu, sehingga praktis dapat di­gunakan pada semua penerima biasa, bahkan dengan penerima yang mempunyai kepekaan yang relatif buruk sekalipun. FET 71 dipakai dalam konfigurasi rangkaian pernbuntut source untuk mengurangi pembebanan panda input dari rangkaian penyetala LC. Penguat pembatas (limiting amplifier) dari IC1 digunakan untuk rangkaian osilator, dan detektor pengalinya sebagai sebuah pen­campur (mixer). Rangkaian output (L4, C10, C11) disetalakan sampai kira-kira 1,7 MHz (175 m). Ini adalah juga frekuensi penyetalaan dari penerima MW yang se­baiknya diletakkan pada salah satu ujung dari Skala MW. Bila perlu, C10 dan C11 dapat dinaikkan sedikit untuk menyesuaikan penerimaan dengan suatu jalur MW yang lebih pendek. Pencampur yang diseimbangkan mempunyai keuntungan bahwa frekuensi osilator lokal­nya tidak muncul di output.
Output didisain untuk impedansi beban 50 Ohm (input antena baku); jika penerimaan tidak mempunyai input antena, belitkan pada penerimaan kira-kira 4 lilitan ke kanan sehingga memberikan penggandengan yang tepat pada antena (ferrite). Output pengubah dihubungkan langsung ke "kumparan" ini.
Adalah tidak mungkin untuk mengatakan bahwa dengan
cara yang sama dapat memperoleh hasil yang sama bila pengubah dihubungkan dengan sebuah radio kecil (portabel).
Alasannya adalahOsilator dalam radio-radio portabel biasanya me­mancar cukup kuat, dan pancaran ini dipungut oleh pengubah. Akibatnya timbul daerah "mati" dan frekuensi beat, yang masing-masing menimbulkan bunyi seperti penyetalaan pada daerah dimana tidak ada penerimaan samasekali dan daerah kosong dimana hanya ada siulan gangguan.
Antena ferrit dari penerima portable masih terhu­bung ke penerima ini. Hal ini memberikan efek yang sama seperti interferensi IF : suatu pemancar broadcast pada atau dekat frekuensi output dari pengubah akan tercampur dengan output dari pengu­bah. Penyetelan dari pengubah ini cukup sederhana, karena kumparan osilatornya tetap. C2B diputar sampai menerima suatu pemancar 5,4 MHz. Kemudi­an C1B diatur untuk memperoleh kuat sinyal yang maksimum. Setelah pengaturan ini, pemancar diseta­lakan ke 2 MHz dan Ll A dan L1B disetel untuk memperoleh kuat sinyal geser kedua kumparan itu maju mundur sepan­jang batang ferrite. Ulangi cara penyetelan tersebut sampai tidak diperoleh lagi perbaikan. Bila digunakan antena luar, sebuah batang ferrite yang pendek cutup memadai untuk Ll. Sedangkan bila tidak mengguna­kan antena luar, disarankan untuk menggunakan batang ferrite yang panjang, misalnya 8" dengan dia­meter 1/2". Papan rangkaian tercetak yang disajikan cocok untuk kapasitor penyetalaan buatan pabrik Toko dengan tipe 2A25MT1. Kapasitor ini berisi trimmer yang diperlukan, yang dapat dihubungkan ke titik-titik pada p.r.t. dengan tepat. Hanya sekali
penyetelan saja yang dibutuhkan oleh trimer ini Hasil pengukuran prototype :
— Penguatan pengubah (50 Ohm in dan out) :> 20 dB
— Jangkauan frekuensi : 1,7 . . . 5,4 (atau 6) MHz, sesuai dengan pengaturan C2B ;

Penekanan frekuensi bayangan > 30 dBHasil ini tidak dapat dijamin jika pengubah dihubung­kan dengan penerima MW portabel baku

BAMBANG SUTAMAN